Friday, May 29, 2009

Pelayanan sepenuh hati

. Friday, May 29, 2009

Kalau Anda tanya sama istri Anda,” Maukah kamu menerima cinta saya setengahnya, sementara setengahnya akan saya simpan ?” Apa kira-kira jawabanya ? Tentu istri Anda tidak akan mau, bukan? Demikian pula kalau Anda memberikan kasih sayang Anda kepada anak-anak Anda, tentu anak Anda merasakan ada sesuatu yang kurang dari Anda.

Hal yang sama akan terjadi di bidang pelayanan. Jika Anda memberikan pelayanan setengah hati, maka pelanggan Anda akan merasakannya. Jika Anda tidak memberikan pelayanan secara maksimal, maka pelanggan Anda akan merasakan sesuatu yang kurang dari Anda.

Memberikan pelayanan kepada pelanggan harus dengan sepenuh hati. Anda tidak bisa memberikan pelayanan dengan setengah hati. Jika Anda memberikan pelayanan setengah hati, maka pelanggan pun akan menggunakan jasa Anda dengan setengah hati pula. Begitu ada pesaing yang menawarkan jasa yang sama atau mirip dengan jasa yang Anda tawarkan, dengan mudah mereka akan beralih ke pesaing Anda. Dengan kata lain, pelanggan pun akan memberikan sumbangan pendapatan kepada Anda hanya setengah yang dia miliki.

Seorang pimpinan dalam memberikan ilmunya kepada anak buah nya juga harus dengan sepenuh hati, didasari dengan perasaan iklas. Seorang dosen memberikan pelayanan kepada anak didiknya juga harus dengan sepenuh hati. Seorang bawahan yang bekerja untuk perusahaan dan atasan harus dengan sepenuh hati pula. Siapa pun dia, apapun pekejaannya haruslah memberikan pelayanan dengan sepenuh hati.

Sering kita lihat dalam cerita-cerita kungfu jadul, seorang guru kungfu tidak memberikan seluruh ilmunya kepada muridnya, dengan alasan ilmu tersebut akan bisa mencelakai dirinya sendiri.

Ini adalah anggapan yang keliru ! Jika Anda mencintai murid-murid Anda dengan sepenuh hati, maka murid-murid Anda pun akan memberikan bantuan kepada Anda dengan sepenuh hati pula. Mereka akan membalas jasa Anda dengan sepenuh hati pula.

Beberapa waktu yang lalu saya bermaksud mengirimkan kiriman kepada ibu saya melalui suatu jasa kurir. Petugas yang menerima bukannya dengan sigap melayani, bahkan dengan santainya dan sambil merokok dia berbicara kepada saya. Hal yang sama dilakukanya kepada pelanggan-pelanggan lain. Petugas tersebut melayani dengan setengah hati. Bayangkan bagaimana perasaan Anda jika Anda sebagai pelanggan, petugas pelayanan cuek kepada Anda. Tentu Anda merasa tidak senang bukan ?

Jadi, lakukan pekerjaan Anda, laksanakan pelayanan dengan sepenuh hati, jangan setengah-setengah. Pelayanan sepenuh hati akan membuat pelanggan Anda setia, dan mereka akan membeli lebih banyak dari Anda.

0 comments:

Post a Comment