Friday, May 22, 2009

Shar-E

. Friday, May 22, 2009

Sebenarnya saya sering berkunjung ke kantor pos untuk keperluan pembayaran cicilan maupun untuk pengiriman uang. Mungkin banyak yang belum tahu kalau kantor pos saat ini tidak hanya menyediakan pelayanan untuk pengiriman surat, atau kepanjangan tangan pemerintah untuk pembayaran BLT, tapi kantor pos saat ini juga memberikan layanan bidang lainnya seperti tempat untuk melakukan berbagai jenis pembayaran.

Untuk pegiriman berita, saya mengakui tidak pernah lagi menggunakan surat karena lebih praktis menggunakan handphone ataupun internet. Mungkin Anda juga. Tapi, tahukah Anda, bahwa di kantor pos Anda juga bisa menabung ? Selain bisa menabung di e’Batarapos, Anda juga menggunakan layanan Shar-E (Tabungan kerjasama Pos dengan Bank Muamalat) di Kantor pos.

Saya tertarik membahas shar-E ini karena selain produknya unik, produk ini juga memiliki berbagai keunggulan. Tabungan Shar-E ini merupakan produk tabungan yang disediakan oleh Bank Muamalat. Atau dengan kata lain, Kantor Pos bertindak sebagai agen bagi Bank Muamalat.
Uniknya produk ini adalah kemudahan dalam membuka tabungan ini. Nasabah cukup membeli stater pack seharga Rp 125 ribu, maka nasabah sudah mempunyai nomor rekening di kantor pos (Bank Muamalat) dengan saldo Rp 100 ribu.

Transaksinya pun sangat mudah. Untuk penyetoran, nasabah bisa menyetor melalui loket kantor pos dengan layanan SOPP (System Online Payment Point) serta di Kantor Bank Muamalat seluruh Indonsia.

Penarikan tunai dan transfer dapat dilakukan di seluruh ATM Bank Muamalat, ATM bersama dan ATM BCA. Kartu ini juga dapat digunakan sebaga kartu debit di semua merchant debit BCA.
Bukan main ! jadi kalau melihat luasnya jaringan pelayanan tabungan ini, maka jaringannya sebenarnya sangat luas melebihi jaringan ATM Bank BCA. Namun sayangnya banyak pelanggan yang tidak tahu tentang layanan ini. Tidak tahu, mungkin disebabkan karena mereka benar-benar tidak tahu, atau mereka tahu tapi tidak mau menggunakannya karena persepsi yang keliru tentang kartu ini.

Ketidaktahuan konsumen tentang kartu Shar-E ini mungkin karena promosi yang dilakukan oleh Bank Muamalat lebih pada promosi konvensional. Padahal, Bank Muamalat bisa memanfaatkan sisi spriritual dari produk ini. Saat ini banyak konsumen yang menjauhi hal-hal yang sifatnya riba. Seperti dilansir oleh Majalah Mix, jumlah penduduk muslim di Indonesia ada 84%, sehingga peluang tumbuhnya produk berbasis spiritual ini sebenarnya cukup tinggi.

Sementara kantor pos yang diandalkan untuk menjual produk ini hanya lebih fokus kepada distribusi dan penjualan, dan kontribusi pada marketing-nya kurang disentuh. Kantor pos hanya memberikan akses supaya orang-orang mudah menabung. Promosi yang dilakukan kantor pos lebih banyak melalui display spanduk, dan penyebaran brosur. Mungkin karena fungsi kantor pos di sini lebih pada fungsi agency, sehingga kurang melakukan aktivitas pemasaran.

Produk yang menarik jika tidak disertai dengan komunikasi pemasaran yang tepat, maka produk tersebut kurang berhasil. Bagaimana pun, persepsi harus dibangun agar bisa menarik pelanggan lebih banyak.

0 comments:

Post a Comment